1. Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung
Tema: “Apa yang diciptakan Tuhan pertama kali?”

Bahan Cerita disita di dalam Kejadian 1:1-31 dan Kejadian 2:1-7
Tujuan:
Agar anak-anak sanggup mengerti peciptaan yang dilaksanakan oleh Tuhan Yesus

Agar anak-anak mengerti betapa besar kuasa Tuhan

Agar anak-anak sanggup mengagumi dan mensyukuri seluruh ciptaan Tuhan
Cerita Sekolah Minggu
Bahan cerita:
“Siapa yang menyebabkan hutan? Uu... Siapa yang menyebabkan lautan? Bala, bala, bala... Siapa yang menyebabkan dunia ini hutan dan lautan? Y E S U S,Y E S U S, Yesus Tuhanku, Raha semesta, Dia ciptalan dunia ini hutan dan lautan (mengajak anak Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini).” Berapa lama Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya? Ya, Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya sepanjang 6 hari dan terhadap hari ke 7 Tuhan berhenti menciptakan dan memberkati ciptaanNya. Pada tepat ini, kami akan mendengarkan cerita penciptaan yang dilaksanakan oleh Tuhan Yesus. Kita akan mendengar betapa besar kuasaNya sehingga Ia sanggup menciptakan bumi dan seisinya termasuk Kakak dan adik-adik seluruh yang tersedia disini.
Pada mulanya bumi yang kami tinggali kosong dan gelap dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Lalu Tuhan memisahkan terang berasal berasal dari gelap gara-gara Allah memandang terang itu baik. Tuhan menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah penciptaan terhadap hari pertama. Tuhan menciptakan siang dan malam
Lalu, terhadap hari ke dua Allah menciptakan langit (cakrawala). Cakrawala yang Ia ciptakan memisahkan air yang tersedia di bawah cakrawala dan air yang tersedia di atasnya.
Pada hari yang ketiga Allah menciptakan daratan dan lautan. Daratan yang Tuhan ciptakan akan menumbuhkan segala type tanaman dan pepohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.
Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang terhadap cakrawala. Pada siang hari Tuhan menciptakan matahari dan terhadap malam hari Tuhan menciptakan bulan. Selain matahari dan bulan, Tuhan termasuk menciptakan bintang-bintang di langit.
Pada hari yang kelima, Tuhan menciptakan binatang. Binatang yang Tuhan ciptakan tersedia yang hidup di air, di hawa dan di darat.
Penciptaan Tuhan yang paling akhir yakni terhadap hari yang keenam adalah manusia. Manusia diciptakan Tuhan berasal berasal dari debu tanah dan Ia menghembuskan nafas hidup ke hidungnya. Manusia yang Tuhan ciptakan memiliki tugas untuk menguasai bumi. Maksud menguasai bumi adalah pelihara dan pelihara seluruh ciptaan yang sudah Tuhan menyebabkan sebelumnya.
Pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.
Dari penciptaan hari pertama sampai ketujuh kami sanggup memandang betapa besar kuasa Allah di dalam sistem penciptaan. Dari awal mulanya bumi ini kosong dan gelap namun gara-gara kuasaNya, Ia terasa menciptakan siang dan malam, langit, daratan, lautan, pepohonan, benda-benda penerang layaknya matahari, bulan dan bintang, segala binatang yang tersedia di air, langit dan daratan dan juga Tuhan menciptakan manusia. Nah tugas kami tepat ini adalah pelihara dan pelihara segala yang sudah Tuhan ciptakan. Jangan sampai kami mengakibatkan kerusakan ciptaanNya. Kita termasuk kudu selalu bersyukur atas apa yang sudah Tuhan ciptakan. Jika Tuhan tidak menciptakan bumi ini, kami tentu tidak akan mengerti terhadap tepat ini kami akan tinggal dimana. Apakah di daerah yang kering dan tandus ataukah di daerah yang tidak tersedia hawa bersih. Tuhan sudah menciptakan bumi ini dan seisinya baik adanya. Untuk mengakhiri Sekolah Minggu kami terhadap hari ini, mari kami naikkan satu buah lagu Terima kasih Tuhan. “Terima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang sudah Kau beri sepanjang hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikanMu, sepanjang hidupku. Terima kasih Yesusku menyebabkan anugerah yang Kau beri gara-gara hari ini kukann adakan syukur bagiMu.”
Ayat hafalan
Keluaran 20:11
“Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti terhadap hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”2. Cerita Sekolah Minggu Kelas Besar
Tema: “Manusia dan dosa?”
Bahan Cerita disita di dalam Kejadian 2:8-25 dan Kejadian 3:1-24
Tujuan:
Agar anak-anak sanggup mengerti siapa manusia pertama yang Tuhan ciptakan dan mengapa mereka sanggup jatuh di dalam dosa

Agar anak-anak mengerti apa akibat berasal berasal dari dosa

Agar anak-anak mau mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan dan tidak lakukan kesalahan yang serupa lagi
Bahan cerita:
Manusia pertama yang Tuhan ciptakan yakni Adam. Adam diciptakan Tuhan berasal berasal dari debu tanah setelah itu Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada Adam. Setelah Tuhan menciptakan Adam, Tuhan menciptakan Hawa berasal berasal dari tulang rusuk Adam kala Tuhan menidurkannya. Lalu, Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Taman Eden adalah daerah yang diciptakan oleh Tuhan. Di di dalam taman Eden memuat banyak sekali tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur. Tuhan memberikan perintah kepada mereka untuk pelihara Taman Eden. Semua tanaman dan pohon yang tersedia disana diperbolehkan Tuhan untuk dimakan buahnya, namun tersedia satu type buah yang tidak boleh dimakan buahnya yakni buah berasal berasal dari pohon pengetahuan. Apa itu buah pohon pengetahuan? Buah ini merupakan buah yang sanggup memberitahukan mana yang baik dan mana yang jahat dan kala manusia memakan buah ini manusia akan mati. Mati di sini artinya manusia akan jatuh ke di dalam dosa dan kehilangan kasih Allah berasal berasal dari hidupnya. Jika manusia kehilangan kasih Allah, manusia akan jauh dariNya dan hidupnya akan kosong dan hampa.
Ketika Hawa sedang seorang diri, munculah ular. Ular membujuk Hawa untuk memakan buah berasal berasal dari pohon pengetahuan. Ular bicara kepada Hawa bahwa kala manusia memakan buah itu, manusia akan layaknya Allah sehingga manusia sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Mendengar perkataan ular, Hawa mengambil buah sesudah itu dan memakannya sesudah itu memberikannya termasuk kepada Adam. Setelah mereka memakan buah sesudah itu apa yang berjalan selanjutnya? Adam dan Hawa mengerti bahwa mereka telanjang sesudah itu mereka menyebabkan cawat berasal berasal dari daun pohon ara untuk menutupi anggota tubuh mereka. Saat Tuhan memanggil Adam dan Hawa, mereka terlampau takut gara-gara mereka telanjang. Mereka berusaha bersembunyi berasal berasal dari Tuhan. Apa yang setelah itu dilaksanakan oleh Tuhan? Ia setelah itu bertanya kepada Adam dan Hawa apa yang sudah terjadi. Hawa bicara bahwa dirinya sudah diperdaya oleh ular. Tuhan pun jadi marah. Ia mengutuk ular dan setelah itu mengusir Adam dan Hawa berasal berasal dari taman Eden.
Setelah kami mendengar cerita yang baru saja dibacakan, kala ini kami sanggup mengerti siapa yang pertama kali Allah ciptakan dan mengapa manusia sanggup jatuh ke di dalam dosa. Lalu apa akibatnya kalau kami berbuat dosa? Yang pertama kali kami dapatkan yakni kerusakan interaksi manusia bersama Allah. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke di dalam dosa, Tuhan mengusir mereka berasal berasal dari taman Eden. Itulah permulaan interaksi manusia bersama Allah jadi rusak. Manusia kehilangan kasih yang diberikan oleh Allah. Selain itu interaksi antar sesama pun jadi rusak. Ketika Adam dan Hawa ditanya oleh Tuhan mengapa mereka memakan buah berasal berasal dari pohon kehidupan apa yang mereka lakukan? Mereka saling menyalahkan. Itu termasuk yang akan kami dapatkan kalau kami berbuat dosa. Hubungan kami bersama sesama jadi rusak. Selain itu, interaksi kami bersama alam termasuk jadi rusak. Kita kudu bersusah payah untuk menghasilkan sesuatu. Kita kudu mengusahakannya khususnya dahulu. Ini jadi bukti bahwa dosa akan menyebabkan kami jauh berasal berasal dari Allah. Jadi berasal berasal dari yang sudah disampaikan, akibat berasal berasal dari dosa ialah:
Rusaknya interaksi manusia bersama Allah sehingga manusia kehilangan kasih dan berkat yang sudah Allah berikan.

Rusaknya interaksi manusia bersama sesama gara-gara jikan manusia lakukan sebuah kesalahan yang menyakiti hati sesama, interaksi manusia bersama sesama jadi renggang.

Rusaknya interaksi manusia bersama alam.
Semua yang tersedia di sini tentu dulu lakukan kesalahan dan dosa. Tidak tersedia manusia yang tidak berdoa di dunia ini. Sekarang marilah kami renungkan kesalahan apa yang dulu kami lakukan. Apakah kami membantah dan marah gara-gara perkataan orang tua kita? Ataukan kami membenci dan tidak memaafkan teman yang sudah menyakiti hati kita? Atau justru kami jauhi berasal berasal dari Tuhan dan tidak rajin mampir ke hadapanNya? Setiap kesalahan yang kami lakukan meskipun menurut kami itu merupakan kesalahan kecil, itu tetaplah dosa dihadapannya. Pikiran, hati, perkataan dan perbuatan yang kami lakukan kalau tidak mau dihadapanNya itu sudah merupakan sebuah dosa. Jika terhadap tepat ini kami bicara itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja, itu selalu merupakan sebuah dosa gara-gara tanpa mengerti perbuatan itu terasa jauhi diri kami berasal berasal dari kasih Allah. Oleh gara-gara itu, marilah terhadap tepat ini kami rendahkan diri kami dihadapanNya, mari kami mengakui segala dosa dan kesalahan yang sudah kami perbuat baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja yang sudah menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Marilah kami ambil sikap berdoa dan bersatu di dalam doa (Kakak Sekolah Minggu memimpin doa dan mengajak anak-anak untuk mengakui kesalahan yang dulu dilakukannya ke hadapan Tuhan).
Ayat hafalan
1 Yohanes 1:9
“Jika kami mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kami dan menyucikan kami berasal berasal dari segala kejahatan.”
3. Cerita Sekolah Minggu Kelas Kecil
Tema: “Apakah Kau termasuk akan Turut Serta?”

Bahan Cerita disita di dalam Kejadian 6:9-22 dan Kejadian 7:1-24
Tujuan:
Agar anak-anak sanggup mengerti panggilan Tuhan atas dirinya

Agar anak-anak mau ikut dan juga di dalam pekerjaan Allah

Agar anak-anak selalu mengandalkan Tuhan disetiap kehidupannya
Bahan cerita:
“Nabi Nuh diperintah Tuhan menyebabkan bahtera besar dunia jadi jadi jahatnya dan kudu dihukum Tuhan. Hujan lebat turunlah, turunlah, turunlah, halilintar datanglah, datanglah, datanglah (Kakak Sekolah Minggu mengajak adik Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini)” Siapa di sini yang kenal bersama Nuh? Wah semuanya mengerti ya siapa itu Nuh. Benar, Nuh adalah orang yang Tuhan perintahkan untuk menyebabkan bahtera yang terlampau besar gara-gara Tuhan mau turunkan air bah ke atas bumi. Tapi kenapa Tuhan sanggup menyuruh Nuh untuk  menyebabkan bahtera besar? Kena Tuhan tidak menyuruh orang lain tidak sekedar Nuh untuk menyebabkan bahtera? Itu seluruh gara-gara manusia sudah lakukan dosa dan kejahatan sehingga mereka tidak layak kembali di hadapan Tuhan. Hanya Nuh dan keluarganya yang masih layak di hadapan Tuhan gara-gara Nuh selalu mampir dan berdoa kepada Tuhan dan berusaha untuk jauhi kejahatan.
Pada suatu hari kala Nuh sedang berdoa, Tuhan berfirman keada Nuh. Nuh buatlah sebuah bahtera yang besar gara-gara Aku akan menghukum manusia akibat kejahatannya bersama air bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh menampik perkataan Tuhan tidak? Nuh tidak menampik perkataan Tuhan. Ia menyebabkan bahtera sesuai bersama apa yang Tuhan perintahkan. Nuh bekerja bersama terlampau giat sampai bahtera itu selesai. Kira-kira menurut adik-adik disini, tersedia yang membantu Nuh untuk menyebabkan bahtera? Iya benar. Tidak tersedia yang mau membantu Nuh. Kalau adik-adik di sini memandang Nuh menyebabkan sebuah bahtera, apa yang akan adik-adik lakukan? Sayangnya terhadap tepat itu, tidak tersedia yang mau membantu Nuh. Nuh mengerjakan bahtera itu seorang diri. Mungkin terhadap tepat orang-orang memandang Nuh menyebabkan bahtera, orang-orang mengejek Nuh. Namun Nuh selalu merampungkan tugasnya sampai akhir.
Setelah bahtera itu selesai Nuh beserta keluarganya masuk ke di dalam bahtera. Tak lupa Nuh termasuk mengajak seluruh gunakan hewan masuk ke di dalam bahtera untuk ikut dan juga layaknya yang sudah Tuhan perintahkan. Kira-kira adik-adik mengerti tidak tersedia berapa orang di di dalam bahtera? Kalu belum mengerti yuk kami nyanyikan lagunya “Nabi Nuh dan isterinya, tiga orang anaknya, tiga orang mantunya masuk di dalam bahtera.” Jadi tersedia 8 orang di di dalam bahtera yakni Nuh, isteri Nuh, 3 orang anak Nuh dan 3 orang menantu Nuh. Setelah semuanya masuk ke di dalam bahtera, Tuhan turunkan hujan deras sepanjang empat puluh hari empat puluh malam sampai gunung yang paling tinggi pun tertutupi air bah dan seluruh manusia yang tersedia di bumi disapu bersih oleh air bah dan hanya di di dalam bahtera saja manusia yang selamat. Siapa di sini yang takut serupa hujan deras? Kakak takut loh bersama hujan deras gara-gara tepat hujan deras biasanya tersedia petir. Coba bayangkan kalau terhadap tepat ini Tuhan turunkan hujan deras sepanjang empat puluh hari empat puluh malam. Pasti kami seluruh bakalan takut. Nuh dan keluarganya menurut adik-adik takut tidak kala di di dalam bahtera mendengar hujan yang turun terlampau lebat? Iya Nuh dan keluarganya tentu takut. Namun, mereka selalu berdoa kepada Tuhan sehingga Tuhan pelihara mereka.
Kalau terhadap tepat ini Tuhan menyuruh adik-adik untuk selalu rajin mampir Sekolah Minggu mau tidak? Nuh saja mau disuruh Tuhan untuk menyebabkan bahtera yang terlampau besar, masa adik-adik di sini tidak mau kalau Tuhan hanya menuruh adik-adik untuk mampir ke Sekolah Minggu. Kita kudu dengar-dengaran akan perintah yang Tuhan berikan untuk kami gara-gara perintah Tuhan itu baik adanya. Semua di sini tentu mau kan untuk mendengarkan perintah Tuhan? Nah pertanyaan kakak selanjutnya, siapa di sini yang tidak memiliki rasa takut? Semua di sini tentu memiliki rasa takut. Namun, kala kami takut, Tuhan menyuruh kami untuk mampir kehadapanNya dan berdoa sehingga rasa takut itu hilang. Nah kalau adik-adik di sini terasa terasa takut, serahkan kegelisahan itu terhadap Tuhan gara-gara Tuhan tentu akan menghalau kegelisahan itu dan menggantikannya bersama keberanian. Sebelum kami pulang mari kami berdoa. Adik-adik nanti ikutin doa kakak ya.
Ayat hafalan
Yesaya 44:8
“Janganlah gentar dan janganlah takut”

3 Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung, Besar dan Kecil


1. Cerita Sekolah Minggu Kelas Tanggung
Tema: “Apa yang diciptakan Tuhan pertama kali?”

Bahan Cerita disita di dalam Kejadian 1:1-31 dan Kejadian 2:1-7
Tujuan:
Agar anak-anak sanggup mengerti peciptaan yang dilaksanakan oleh Tuhan Yesus

Agar anak-anak mengerti betapa besar kuasa Tuhan

Agar anak-anak sanggup mengagumi dan mensyukuri seluruh ciptaan Tuhan
Cerita Sekolah Minggu
Bahan cerita:
“Siapa yang menyebabkan hutan? Uu... Siapa yang menyebabkan lautan? Bala, bala, bala... Siapa yang menyebabkan dunia ini hutan dan lautan? Y E S U S,Y E S U S, Yesus Tuhanku, Raha semesta, Dia ciptalan dunia ini hutan dan lautan (mengajak anak Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini).” Berapa lama Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya? Ya, Tuhan menciptakan bumi ini dan seisinya sepanjang 6 hari dan terhadap hari ke 7 Tuhan berhenti menciptakan dan memberkati ciptaanNya. Pada tepat ini, kami akan mendengarkan cerita penciptaan yang dilaksanakan oleh Tuhan Yesus. Kita akan mendengar betapa besar kuasaNya sehingga Ia sanggup menciptakan bumi dan seisinya termasuk Kakak dan adik-adik seluruh yang tersedia disini.
Pada mulanya bumi yang kami tinggali kosong dan gelap dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Lalu Tuhan memisahkan terang berasal berasal dari gelap gara-gara Allah memandang terang itu baik. Tuhan menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah penciptaan terhadap hari pertama. Tuhan menciptakan siang dan malam
Lalu, terhadap hari ke dua Allah menciptakan langit (cakrawala). Cakrawala yang Ia ciptakan memisahkan air yang tersedia di bawah cakrawala dan air yang tersedia di atasnya.
Pada hari yang ketiga Allah menciptakan daratan dan lautan. Daratan yang Tuhan ciptakan akan menumbuhkan segala type tanaman dan pepohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.
Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda penerang terhadap cakrawala. Pada siang hari Tuhan menciptakan matahari dan terhadap malam hari Tuhan menciptakan bulan. Selain matahari dan bulan, Tuhan termasuk menciptakan bintang-bintang di langit.
Pada hari yang kelima, Tuhan menciptakan binatang. Binatang yang Tuhan ciptakan tersedia yang hidup di air, di hawa dan di darat.
Penciptaan Tuhan yang paling akhir yakni terhadap hari yang keenam adalah manusia. Manusia diciptakan Tuhan berasal berasal dari debu tanah dan Ia menghembuskan nafas hidup ke hidungnya. Manusia yang Tuhan ciptakan memiliki tugas untuk menguasai bumi. Maksud menguasai bumi adalah pelihara dan pelihara seluruh ciptaan yang sudah Tuhan menyebabkan sebelumnya.
Pada hari ketujuh Allah berhenti bekerja dan memberkati ciptaanNya.
Dari penciptaan hari pertama sampai ketujuh kami sanggup memandang betapa besar kuasa Allah di dalam sistem penciptaan. Dari awal mulanya bumi ini kosong dan gelap namun gara-gara kuasaNya, Ia terasa menciptakan siang dan malam, langit, daratan, lautan, pepohonan, benda-benda penerang layaknya matahari, bulan dan bintang, segala binatang yang tersedia di air, langit dan daratan dan juga Tuhan menciptakan manusia. Nah tugas kami tepat ini adalah pelihara dan pelihara segala yang sudah Tuhan ciptakan. Jangan sampai kami mengakibatkan kerusakan ciptaanNya. Kita termasuk kudu selalu bersyukur atas apa yang sudah Tuhan ciptakan. Jika Tuhan tidak menciptakan bumi ini, kami tentu tidak akan mengerti terhadap tepat ini kami akan tinggal dimana. Apakah di daerah yang kering dan tandus ataukah di daerah yang tidak tersedia hawa bersih. Tuhan sudah menciptakan bumi ini dan seisinya baik adanya. Untuk mengakhiri Sekolah Minggu kami terhadap hari ini, mari kami naikkan satu buah lagu Terima kasih Tuhan. “Terima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu yang sudah Kau beri sepanjang hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikanMu, sepanjang hidupku. Terima kasih Yesusku menyebabkan anugerah yang Kau beri gara-gara hari ini kukann adakan syukur bagiMu.”
Ayat hafalan
Keluaran 20:11
“Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti terhadap hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”2. Cerita Sekolah Minggu Kelas Besar
Tema: “Manusia dan dosa?”
Bahan Cerita disita di dalam Kejadian 2:8-25 dan Kejadian 3:1-24
Tujuan:
Agar anak-anak sanggup mengerti siapa manusia pertama yang Tuhan ciptakan dan mengapa mereka sanggup jatuh di dalam dosa

Agar anak-anak mengerti apa akibat berasal berasal dari dosa

Agar anak-anak mau mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan dan tidak lakukan kesalahan yang serupa lagi
Bahan cerita:
Manusia pertama yang Tuhan ciptakan yakni Adam. Adam diciptakan Tuhan berasal berasal dari debu tanah setelah itu Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada Adam. Setelah Tuhan menciptakan Adam, Tuhan menciptakan Hawa berasal berasal dari tulang rusuk Adam kala Tuhan menidurkannya. Lalu, Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden. Taman Eden adalah daerah yang diciptakan oleh Tuhan. Di di dalam taman Eden memuat banyak sekali tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur. Tuhan memberikan perintah kepada mereka untuk pelihara Taman Eden. Semua tanaman dan pohon yang tersedia disana diperbolehkan Tuhan untuk dimakan buahnya, namun tersedia satu type buah yang tidak boleh dimakan buahnya yakni buah berasal berasal dari pohon pengetahuan. Apa itu buah pohon pengetahuan? Buah ini merupakan buah yang sanggup memberitahukan mana yang baik dan mana yang jahat dan kala manusia memakan buah ini manusia akan mati. Mati di sini artinya manusia akan jatuh ke di dalam dosa dan kehilangan kasih Allah berasal berasal dari hidupnya. Jika manusia kehilangan kasih Allah, manusia akan jauh dariNya dan hidupnya akan kosong dan hampa.
Ketika Hawa sedang seorang diri, munculah ular. Ular membujuk Hawa untuk memakan buah berasal berasal dari pohon pengetahuan. Ular bicara kepada Hawa bahwa kala manusia memakan buah itu, manusia akan layaknya Allah sehingga manusia sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Mendengar perkataan ular, Hawa mengambil buah sesudah itu dan memakannya sesudah itu memberikannya termasuk kepada Adam. Setelah mereka memakan buah sesudah itu apa yang berjalan selanjutnya? Adam dan Hawa mengerti bahwa mereka telanjang sesudah itu mereka menyebabkan cawat berasal berasal dari daun pohon ara untuk menutupi anggota tubuh mereka. Saat Tuhan memanggil Adam dan Hawa, mereka terlampau takut gara-gara mereka telanjang. Mereka berusaha bersembunyi berasal berasal dari Tuhan. Apa yang setelah itu dilaksanakan oleh Tuhan? Ia setelah itu bertanya kepada Adam dan Hawa apa yang sudah terjadi. Hawa bicara bahwa dirinya sudah diperdaya oleh ular. Tuhan pun jadi marah. Ia mengutuk ular dan setelah itu mengusir Adam dan Hawa berasal berasal dari taman Eden.
Setelah kami mendengar cerita yang baru saja dibacakan, kala ini kami sanggup mengerti siapa yang pertama kali Allah ciptakan dan mengapa manusia sanggup jatuh ke di dalam dosa. Lalu apa akibatnya kalau kami berbuat dosa? Yang pertama kali kami dapatkan yakni kerusakan interaksi manusia bersama Allah. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke di dalam dosa, Tuhan mengusir mereka berasal berasal dari taman Eden. Itulah permulaan interaksi manusia bersama Allah jadi rusak. Manusia kehilangan kasih yang diberikan oleh Allah. Selain itu interaksi antar sesama pun jadi rusak. Ketika Adam dan Hawa ditanya oleh Tuhan mengapa mereka memakan buah berasal berasal dari pohon kehidupan apa yang mereka lakukan? Mereka saling menyalahkan. Itu termasuk yang akan kami dapatkan kalau kami berbuat dosa. Hubungan kami bersama sesama jadi rusak. Selain itu, interaksi kami bersama alam termasuk jadi rusak. Kita kudu bersusah payah untuk menghasilkan sesuatu. Kita kudu mengusahakannya khususnya dahulu. Ini jadi bukti bahwa dosa akan menyebabkan kami jauh berasal berasal dari Allah. Jadi berasal berasal dari yang sudah disampaikan, akibat berasal berasal dari dosa ialah:
Rusaknya interaksi manusia bersama Allah sehingga manusia kehilangan kasih dan berkat yang sudah Allah berikan.

Rusaknya interaksi manusia bersama sesama gara-gara jikan manusia lakukan sebuah kesalahan yang menyakiti hati sesama, interaksi manusia bersama sesama jadi renggang.

Rusaknya interaksi manusia bersama alam.
Semua yang tersedia di sini tentu dulu lakukan kesalahan dan dosa. Tidak tersedia manusia yang tidak berdoa di dunia ini. Sekarang marilah kami renungkan kesalahan apa yang dulu kami lakukan. Apakah kami membantah dan marah gara-gara perkataan orang tua kita? Ataukan kami membenci dan tidak memaafkan teman yang sudah menyakiti hati kita? Atau justru kami jauhi berasal berasal dari Tuhan dan tidak rajin mampir ke hadapanNya? Setiap kesalahan yang kami lakukan meskipun menurut kami itu merupakan kesalahan kecil, itu tetaplah dosa dihadapannya. Pikiran, hati, perkataan dan perbuatan yang kami lakukan kalau tidak mau dihadapanNya itu sudah merupakan sebuah dosa. Jika terhadap tepat ini kami bicara itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja, itu selalu merupakan sebuah dosa gara-gara tanpa mengerti perbuatan itu terasa jauhi diri kami berasal berasal dari kasih Allah. Oleh gara-gara itu, marilah terhadap tepat ini kami rendahkan diri kami dihadapanNya, mari kami mengakui segala dosa dan kesalahan yang sudah kami perbuat baik itu yang disengaja maupun tidak disengaja yang sudah menyakiti hati sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Marilah kami ambil sikap berdoa dan bersatu di dalam doa (Kakak Sekolah Minggu memimpin doa dan mengajak anak-anak untuk mengakui kesalahan yang dulu dilakukannya ke hadapan Tuhan).
Ayat hafalan
1 Yohanes 1:9
“Jika kami mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kami dan menyucikan kami berasal berasal dari segala kejahatan.”
3. Cerita Sekolah Minggu Kelas Kecil
Tema: “Apakah Kau termasuk akan Turut Serta?”

Bahan Cerita disita di dalam Kejadian 6:9-22 dan Kejadian 7:1-24
Tujuan:
Agar anak-anak sanggup mengerti panggilan Tuhan atas dirinya

Agar anak-anak mau ikut dan juga di dalam pekerjaan Allah

Agar anak-anak selalu mengandalkan Tuhan disetiap kehidupannya
Bahan cerita:
“Nabi Nuh diperintah Tuhan menyebabkan bahtera besar dunia jadi jadi jahatnya dan kudu dihukum Tuhan. Hujan lebat turunlah, turunlah, turunlah, halilintar datanglah, datanglah, datanglah (Kakak Sekolah Minggu mengajak adik Sekolah Minggu untuk menyanyikan lagu ini)” Siapa di sini yang kenal bersama Nuh? Wah semuanya mengerti ya siapa itu Nuh. Benar, Nuh adalah orang yang Tuhan perintahkan untuk menyebabkan bahtera yang terlampau besar gara-gara Tuhan mau turunkan air bah ke atas bumi. Tapi kenapa Tuhan sanggup menyuruh Nuh untuk  menyebabkan bahtera besar? Kena Tuhan tidak menyuruh orang lain tidak sekedar Nuh untuk menyebabkan bahtera? Itu seluruh gara-gara manusia sudah lakukan dosa dan kejahatan sehingga mereka tidak layak kembali di hadapan Tuhan. Hanya Nuh dan keluarganya yang masih layak di hadapan Tuhan gara-gara Nuh selalu mampir dan berdoa kepada Tuhan dan berusaha untuk jauhi kejahatan.
Pada suatu hari kala Nuh sedang berdoa, Tuhan berfirman keada Nuh. Nuh buatlah sebuah bahtera yang besar gara-gara Aku akan menghukum manusia akibat kejahatannya bersama air bah. Apa yang Nuh lakukan? Nuh menampik perkataan Tuhan tidak? Nuh tidak menampik perkataan Tuhan. Ia menyebabkan bahtera sesuai bersama apa yang Tuhan perintahkan. Nuh bekerja bersama terlampau giat sampai bahtera itu selesai. Kira-kira menurut adik-adik disini, tersedia yang membantu Nuh untuk menyebabkan bahtera? Iya benar. Tidak tersedia yang mau membantu Nuh. Kalau adik-adik di sini memandang Nuh menyebabkan sebuah bahtera, apa yang akan adik-adik lakukan? Sayangnya terhadap tepat itu, tidak tersedia yang mau membantu Nuh. Nuh mengerjakan bahtera itu seorang diri. Mungkin terhadap tepat orang-orang memandang Nuh menyebabkan bahtera, orang-orang mengejek Nuh. Namun Nuh selalu merampungkan tugasnya sampai akhir.
Setelah bahtera itu selesai Nuh beserta keluarganya masuk ke di dalam bahtera. Tak lupa Nuh termasuk mengajak seluruh gunakan hewan masuk ke di dalam bahtera untuk ikut dan juga layaknya yang sudah Tuhan perintahkan. Kira-kira adik-adik mengerti tidak tersedia berapa orang di di dalam bahtera? Kalu belum mengerti yuk kami nyanyikan lagunya “Nabi Nuh dan isterinya, tiga orang anaknya, tiga orang mantunya masuk di dalam bahtera.” Jadi tersedia 8 orang di di dalam bahtera yakni Nuh, isteri Nuh, 3 orang anak Nuh dan 3 orang menantu Nuh. Setelah semuanya masuk ke di dalam bahtera, Tuhan turunkan hujan deras sepanjang empat puluh hari empat puluh malam sampai gunung yang paling tinggi pun tertutupi air bah dan seluruh manusia yang tersedia di bumi disapu bersih oleh air bah dan hanya di di dalam bahtera saja manusia yang selamat. Siapa di sini yang takut serupa hujan deras? Kakak takut loh bersama hujan deras gara-gara tepat hujan deras biasanya tersedia petir. Coba bayangkan kalau terhadap tepat ini Tuhan turunkan hujan deras sepanjang empat puluh hari empat puluh malam. Pasti kami seluruh bakalan takut. Nuh dan keluarganya menurut adik-adik takut tidak kala di di dalam bahtera mendengar hujan yang turun terlampau lebat? Iya Nuh dan keluarganya tentu takut. Namun, mereka selalu berdoa kepada Tuhan sehingga Tuhan pelihara mereka.
Kalau terhadap tepat ini Tuhan menyuruh adik-adik untuk selalu rajin mampir Sekolah Minggu mau tidak? Nuh saja mau disuruh Tuhan untuk menyebabkan bahtera yang terlampau besar, masa adik-adik di sini tidak mau kalau Tuhan hanya menuruh adik-adik untuk mampir ke Sekolah Minggu. Kita kudu dengar-dengaran akan perintah yang Tuhan berikan untuk kami gara-gara perintah Tuhan itu baik adanya. Semua di sini tentu mau kan untuk mendengarkan perintah Tuhan? Nah pertanyaan kakak selanjutnya, siapa di sini yang tidak memiliki rasa takut? Semua di sini tentu memiliki rasa takut. Namun, kala kami takut, Tuhan menyuruh kami untuk mampir kehadapanNya dan berdoa sehingga rasa takut itu hilang. Nah kalau adik-adik di sini terasa terasa takut, serahkan kegelisahan itu terhadap Tuhan gara-gara Tuhan tentu akan menghalau kegelisahan itu dan menggantikannya bersama keberanian. Sebelum kami pulang mari kami berdoa. Adik-adik nanti ikutin doa kakak ya.
Ayat hafalan
Yesaya 44:8
“Janganlah gentar dan janganlah takut”

Tidak ada komentar